Setiap manusia memang diberikan ujian tersendiri untuk bisa menaikkan tingkatan levelnya.
Baik derajatnya di Mata Allah swt maupun sebaliknya.
dan Ujian ku yang terhebat yang kualami sekarang sebagai Mahasiswa akhir adalah 'SKRIPSI' plus embel embelnya.
Sebut saja 'Skripsweet' namanya ketika aku lagi senang dibuatnya.
dan 'Skripshit' panggilannya ketika ku kesal karenanya.
Apapun namanya tetap lah yaa minumannya teh botol sosro.
#Ngaco
Oke kembali ke Skripsweet ku.
sudah lima bulan terakhir ini aku begitu disibukkan oleh pikiranku tentangnya.
Dia terus memaksaku untuk memikirkannya padahal aku tak bermaksud memikirkannya.
Benar-benar melelahkan bukan ?
Ada benda mati yang maksa banget buat dipikirin.
Oh Gosshhh !!! Who you think you're guys ??! Oh come on !
*kalo skripsi punya mata dah di berengi kalii gue* hiiyyy*
Oke oke serius.
Bagiku lima bulan terakhir ini benar-benar perjuangan banget nget ngett.
di awal bulan tepatnya Januari aku bahkan sudah merasakan secara fisik bagaimana skripsi bisa membuatku menjadi begitu lemah.
Hampir 'sebulan' aku gak selera makan gara gara sariawan yang membabi buta tumbuhnya gak karu karuan.
Hilang satu tumbuh seribu !!!
oke lebay .
Maksud nya hilang satu tumbuh 2 atau 3 sariawan lagi.
Bagiku ini hal yang urgen mengingat aku tak pernah mengalami sariawan selama dan sebanyak ini sebelumnya.
Dan pada akhirnya aku ke dokter karena sariawan yang banyak ini benar-benar menyiksa ku pada saat itu.
Ketika orangtua ku bertanya apa penyebab sariawan yang berlebihan ini dokter menjawab :
Kemungkinan dia sedang stres akibat memikirkan sesuatu hal dan kurang cairan yang mengakibatkan sariawan tak kunjung sembuh. begitu kira kira tutur dokter tersebut.
Dokter tersebut kembali bertanya kepadaku "apakah ada hal yang sedang adek pikirkan dan hal itu kira kira membuat pikiran adek stres ?? Apa selama ini minum nya tidak banyak ??
Oke kurasa kalian tau jawaban nya.
Jelas saja Skripshit lah yang membuat ku merasa lelah, letih, lesu, lemah dan satu lge LETOY .
Perjuangan Mahasiswi IAIN SU Medan ini belum selesai.
Tak hanya sariawan, perjuangan selanjutnya adalah menjumpai dosen pembimbing yang biasa kami sebut PS "Pembimbing Skripsi" .
PS terdiri dari 2 orang Dosen. PS 1 dan PS 2.
Beliau berdua adalah orang yang bertanggung jawab dalam membimbing, mengarahkan, menuntun, menyetujui, dan mengesahkan Skripsweet, yang pada akhirnya mereka juga akan menjadi penguji dalam Sidang Meja Hijau atau yang biasa kami sebut dengan Sidang Munaqasyah.
Perjuangan ini bukan lah hal yang mudah dan terkadang juga tidak begitu sulit.
Menjumpai PS adalah hal wajib yang harus dan mutlak hukumnya.
Terkadang ada saja halangan yang menjadikan skripsweet tidak sampai ke tangan PS 1 dan PS 2.
yang Alhamdulillah sekarang sudah kulalui dengan berbagai perjuangan.
*mungkin detailnya tidak akan kuceritakan sekarang kawan, mungkin di episode berikutnya* Hallah*
Sampai lah pada suatu hari aku begitu sedih yang amat sangat mendalam karena tersandung.
Oke bukan tersandung tali jemuran.
Tetapi tersandung masalah yang tak kuharapkan ia lahir kedunia ini. apakah masalah itu ?
*Jeng jeng jeng suara lagu sinetron yang mendebarkan, kamera sambil Zoom in Zoom out*
Masalah itu adalah PS 1 yang menahan skripsweet ku.
Skripsi yang telah disetujui PS 2 dan telah ditandatanganinya.
Tetapi PS 1 belum mau menanda tanganinya. Beliau bilang tunggu saja nanti akan saya telepon kalau sudah selesai.
*aku yakin di dalam hati mana mungkin hari ini juga dy menanda tanganinya, aku pasrah*
Sirna sudah, pupus harapanku.
Yang kutau hari itu adalah hari terakhir mendaftar sidang meja hijau.
Niat hati pabila siang itu ditandatangani PS 1 aku berharap bisa mendaftar untuk sidang secepatnya.
Namun apalah daya tangan tak sampai.
*bukan karena aku pendek, memang tangan ku aja yang gak nyampe*
Aku berjalan gontai,
Mungkin akan lebih enak pulang cepat dan tidur di rumah sampai orang selesai wisuda bulan 5 pikirku.
*tidur sekitar 1 bulan donk* -_-'
Akhir nya hari itu aku sampe juga di My home sweet home.
Sekitar pukul 14.30 sore.
Ku ganti bajuku, cuci muka dan siap siap mau tidur merebahkan badan yang lelah.
Pas pukul 15.00 ada sms masuk.
Kubuka sedikit mataku membaca sms yang sempat-sempatnya masuk sebelum ku tidur.
Dan ternyata. Oh ternyataaa. yang Ternyataaaaaaaa.
"Ananda ambil skripsimu di meja sidang ruangan bapak"
Huaaaaaa.
senang sekali rasa nya bercampur kesal memang.
tapi itu juga sudah syukur Alhamdulillah beliau tidak menahan skripsweet ku terlalu lama sampai berhari-hari.
dan pada akhirnya aku ke kampus 2 kali dalam sehari itu benar-benar melelahkan dan menyebalkan.
-_-"
*saking senangnya sms bapak itu masih ku simpan sampai sekarang di Folder khusus dalam HP ku*
Namun sayang mungkin aku sudah telat untuk mendaftar sidang meja hijau pada saat itu.
apapun itu aku sudah cukup bahagia melihat skripsweet hasil keringatku ini.
Skripsweet yang tebel nya ngalah-ngalahin buku telepon ini akhirnya Final juga.
skripsweet ku sekarang begitu sempurna dengan dibubuhi kedua tanda tangan PS 1 dan PS 2 ku.
yang tandanya itu menyatakan bahwa skripsweet ku siap untuk di Sidangkan di Meja Hijau.
Dan saat ini aku hanya ingin menjalani kedepannya.
menapaki jalan yang belum kutapaki.
berjalan perlahan tapi pasti.
Smoga doa dari kedua orang tua, adik-adik ku, buncit tersayangku, Sahabat dan kawan-kawan dapat membantuku lebih cepat mendaki puncak.
Banyak sebenarnya kisah-kisah pahit yang kualami selama 5 bulan terakhir ini karena Skripsweet.
tentang embel-embel dari kampus yang harus dipenuhi, Sidang Kompri, tukang fotokopi yang kubuat repot, mondar mandir kampus, kisah penelitian/ research ke sekolah, keuangan yang menipis dan masih banyak lagi.
kurasa tak kan kutulis semuanya mengingat masih banyak lagi yang harus kuselesaikan dan perjuangan ku belum berakhir.
Mungkin kisah ini masih bersambung...
To be Continue . . .
:) :) :)